cabang olahraga balap sepeda
Semenjak diciptakan tahun 1817, sepeda menjadi alat transportasi.
Mulanya,
roda depan sepeda berukuran lebih besar daripada roda di bagian
belakang heheh aneh bukan jika diterawang pada zaman sekarang. Oleh
karena itu posisi rider sedikit terangkat dan hal itu sangatlah
berbahaya karena sepeda menjadi sulit untuk dikendalikan.
Pada
tahun 1885, J.K. Starley dari Inggris melengkapi sepedanya dengan
rantai dan gerigi yang memungkinkan kedua roda untuk berukuran sama.
Meskipun
lomba balap sepeda sudah diadakan sejak lama tetapi penciptaan sepeda –
sepeda baru memacu pengadaan lomba balap sepeda sebagai olahraga.
Cabang bersepeda dalam ajang Olimpiade terdiri dari empat kelas :
1. Road (jalan)
2. Track
3. Mountain Biking (sepeda gunung) dan
4. BMX.
A. Sepeda BMX
Bicycle
Motocross ( BMX ) dimulai pada akhir tahun 60an di California,
bersamaan saat olahraga Motocross mulai populer di Amerika.
Versi motor ini menjadi inspirasi untuk versi tenaga manusia.
Anak
– anak dan remaja yang mempunyai semangat tetapi tidak mempunyai sarana
untuk berpartisipasi dalam ajang motocross, akhirnya megadakan
perlombaan balap sepeda untuk kalangan mereka dengan merancang rintangan
serta sepeda mereka sendiri.
Mereka bahkan melengkapi diri dengan kostum dan alat -alat pelindung seperti yang digunakan oleh para pembalap motocross.
Dapat terlihat dengan jelas alasannya kenapa olahraga ini menjadi populer dengan cepat, khususnya di California.
Pada
awal tahun 70an, sebuah perkumpulan BMX pun didirikan di Amerika.Hal
ini resmi dianggap sebagai awal mula dari balap BMX. Seiring berjalannya
waktu, olahraga ini pun akhirnya menyebar ke segala penjuru dunia,
khususnya di Eropa pada tahun 1978.
Pada
bulan April 1981, Federasi Internasional BMX didirikan dan Kejuaraan
pertama pun dilaksanakan pada tahun 1982. BMX dengan cepat berkembang
sebagai olahraga yang unik dan setelah beberapa tahun, peraturan –
peraturan yang ada makin terlihat kesamaannya dengan olahraga bersepeda
dari pada dengan motocross.
Sejak
Januari 1993, BMX sepenuhnya bergabung dengan International Cycling
Union (UCI). Pada tanggal 29 Juni 2003, Intenational Olympic Committee
(IOC) memutuskan untuk mengikut sertakan BMX pada Olimpiade Beijing 2008
di Cina.
Kompetisi
Perlombaan BMX diadakan di sirkuit seluas 350 meter yang di dalamnya terdapat banyak halangan dan rintangan.
Delapan pembalap akan berlomba dengan empat pembalap teratas akan secara otomatis masuk ke babak selanjutnya
( babak penyisihan, perempat final, semi final dan final ).
Kelas yang dipertandingkan
* Perorangan Putra
* Perorangan Putri
B. Road
Seorang
Pandai besi dari Skotlandia, Kirkpatrick MacMillan menambahkan pedal
dan mekanisme pengungkit untuk mempermudah rider dalam mengendarai
sepeda. Sebelumnya, rider sepeda harus mendorong sepeda mereka dengan
kaki…. hahaha mirip flintstone. Hal tersebut dinilai kurang efektif
untuk dilombakan.
Tahun 1880 –
an, sepeda kembali mengalami perkembangan dengan dikembangkannya sistem
rantai dan gerigi. Dengan demikian, bentuknya pun semakin ramping,
seperti bentuk sepeda sekarang. Pada saat itu, atlet dan perancang
sepeda berlomba – lomba untuk membuat sepeda yang bisa berjalan lebih
cepat lagi.
Pada Olimpiade
pertama tahun 1896, untuk kelas Road Race diadakan di jalur maraton.
Para rider harus menyelesaikan dua lap dengan total 87 kilometer. Satu
abad kemudian barulah para wanita diperbolehkan untuk ikut
berpartisipasi., yaitu tahun 1984. Dan 12 tahun kemudian, di Olimpiade
‘96 Atlanta, kelas Time Trial diperkenalkan.
Kompetisi
Road race dan Time Trial untuk putra dan putri kini terdiri dari empat kelas yang menyusun program Road Race Olimpiade.
Road
Race dimulai dengan start massal. Jarak lari untuk putra sejauh 239 km
dan untuk Putri sejauh 120 km. Untuk Time Trial, lamanya dihitung
berdasarkan waktu, dimulai dengan 90 detik interval.
Jaraknya sendiri untuk putra mencapai 46,8 km dan untuk putrid 31,2 km.
Kelas yang dipertandingkan
* Putra:
-Road Race Perorangan
-Time Trial Perorangan
* Putri:
-Road Race Perorangan
-Time Trial Perorangan
C. Cycling Track
Bagi
orang awam, balap sepeda ( road race ) dan bersepeda gunung lebih
dikategorikan pada olahraga sepeda sedangkan Track Cycling tidak. Dalam
Track cycling, rider hanya mengelilingi jalur dengan kemiringan hingga
42 derajat, disebut juga dengan Velodrom. Helm, pakaian dan sepeda yang
digunakan sangat berbeda dengan sepeda yang digunakan untuk balap pada
umumnya, lebih menyerupai kostum dari film luar angkasa, penciptaan
sepeda – sepeda aerodinamis pun dimulai. Sepeda -sepeda tersebut
menawarkan kecepatan yang luar biasa, walaupun begitu, sepeda tersebut
tidak dapat melakukan manuver tertentu sehingga akan menjadi sedikit
kaku dalam balap sepeda dengan jumlah peserta yang lebih banyak atau
ramai.
Olimpiade tahun 1984 di Los
Angeles, teknologi pada cabang ini mulai diperkenalkan seperti:
spokeless dan piringan roda carbon-fibre. Revolusi lain terjadi pada
Olimpiade 1992, Barcelona, di mana Chris Boardman dari Inggris
memenangkan medali emas pertama Inggris untuk cabang olahraga sepeda
sejak tahun 1920.
Ia memecahkan
rekor dunia dengan menggunakan sepeda yang sepenuhnya terbuat dari
carbon – fibre serta aerodynamic cross – sections yang beratnya tidak
lebih dari sembilan kilo. Track Cycling kembali berkembang, Time Trial
untuk Putri berjarak 500 meter dan untuk Putra terdapat kelas baru yaitu
Keirin, Madison dan Olympic Sprint Race.
Kompetisi
Seluruh
program mencakup kelas perorangan, tim, sprint, endurance race,
pursuits, time trials dan first-over-the-line finishes. Untuk time
trial, sprint, individual pursuit dan points race tersedia untuk kelas
putra dan putri sedangkan untuk 4000 m team pursuit, Madison, Keirin dan
Olympic sprint hanya untuk putra.
* Madison: dimulai dengan start
massal dan sejumlah tim yang terdiri dari dua rider. Serupa dengan point
race untuk tim, dengan diberikannya nilai kepada pengedara yang
berhasil menyelesaikan lomba. Saat lomba, hanya satu rider saja yang
berada pada jalur, berkeliling sejumlah lap baru kemudian bertukar
posisi dengan rider setimnya.
* Keirin: jarak yang harus
ditempuh 2000 meter. Pada awal lomba, para rider berjalan dibelakang
sebuah motor yang akan berjalan sejauh 1400 meter. Kemudian motor
tersebut akan menepi, pada saat itu juga para rider akan melakukan
sprint hingga garis akhir. Pada awalnya Keirin lebih banyak dilakukan
secara tradisional di Jepang. Di sana, olahraga tersebut telah dilakukan
secara profesional selama 20 tahun.
* Olympic Sprint merupakan
olahraga tim sprint. Masing – masing tim terdiri dari tiga rider. Dua
tim akan saling berhadapan, dimulai dari arah yang berlawanan dengan
tujuan adalah menangkap tim lawan atau menyelesaikan tiga putaran
tercepat. Setiap rider harus memimpin tim mereka masing – masing satu
putaran.
Kelas yang dipertandingkan
* Putra:
- Pursuit Perorangan
- Keirin
- Madison
- Olympic Sprint
- Points Race
- Sprint Perorangan
- Tim Pursuit (4000m)
* Putri:
- Pursuit
- Points Race
- Sprint
D. Mountain Bike
Mountain Biking ( MTB ) masuk program Olimpiade pertama kali pada ajang Olimpiade Atlanta, 1996.
Pada saat itu, olahraganya sendiri telah berumur 40 tahun lebih.
Di mulai pada tahun 1953, ketika seorang mahasiswa mengubah sepedanya dan mencoba mengendarainya di sebuah bukit.
Kompetisi pertama diadakan di luar San Fransisco.
Diakuinya Mountain Biking sebagai salah satu cabang olahraga sepeda karena usaha dari Velo Club Mount Tamalpais.
Mereka
menciptakan lomba Repack Downhill yang diadakan secara rutin antara
tahun 1976 dan 1979 dari jembatan Golden Gate hingga San Fransisco.
Kompetisi tersebut pun menarik banyak rider dari segala penjuru bahkan media massa.
Oleh anak – anak muda, olahraga ini dianggap sebagai olahraga yang keren dan extreem.
Pada tahun 1990, olahraga tersebut menjadi olahraga profesional lengkap dengan Kejuaraan Dunia nya.
Kompetisi
Lebih banyak dilakukan di bukit yang sedikit terjal, bahkan terkadang pada jalur gunung namun biasanya pada jalur alam.
Para
rider diharuskan melakukan manuver untuk melewati pepohonan, cabang –
cabang pohon, bebatuan dan bahkan sungai – sungai kecil.
Untuk Putra jarak yang harus ditempuh sejauh 40 dan 50 km.
Untuk Putri sejauh 30 – 40 km.
Jarak
yang akan ditempuh baru akan dipastikan pada malam sebelum kompetisi,
ketika para panitia memperkirakan kondisi cuaca dan waktu tercepat yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan lomba, 2 jam 15 menit bagi putra dan 2
jam untuk putri.
Dalam kompetisi, untuk putra harus menyelesaikan 6 hingga 7 putaran, sedangkan untuk putri 5 hingga 6 putaran.
Kelas yang dipertandingkan
* Cross – country putra
* Cross – country putri
Balap
Sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh
sebelum Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai
oleh kaum pengusaha : seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima,
Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap
sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda.
Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan. waktu
itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh
arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen
dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa
Indonesia.
Pada jaman Jepang boleh
dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru ketika kemerdekaan
diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba
mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara
perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali.
Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap
Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia
atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan
Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota Semarang. Sebelum
itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki
perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo,
Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah
perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, yaitu :
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
- PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta
- ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta
- IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo
- PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya
- PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya
- Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung
- PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.
Jawa Tengah yang sejak semula
memang menjadi pusat kegiatan olahraga Balap Sepeda di tanah air,
terutama di kota Semarang dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia,
merupakan sumber inspirasi kelahiran ISSI. Hal ini bertitik tolak atas
keinginan untuk mempersatukan perkumpulan yang ada di seluruh Indonesia,
agar pembinaan Balap Sepeda secara nasional dapat lebih mudah
dilakukan. gerakan ini didahului dengna lahirnya ROSBADT, kependekan
dari Rombongan Sepeda Balap Djawa Tengah. Impian dan harapan mereka
menjadi kenyataan, ketika menjelang bulan Mei 1956 di kota Semarang
terbentuklah Panitia Penyelenggara Kongres dan Kejuaraan Nasional yang
pertama. Kegiatan ini mendapat dukungan pejabat, baik di kalangan sipil
maupun militer, yang sanggup berperan serta dalam Kongres maupun
Kejurnas ISSI.
Pada tanggal 20 Mei 1956, selama
empat hari penuh diadakan sidang yang dihadiri oleh
organisasi-organisasi Balap Sepeda dari Semarang, Jakarta, Solo,
Surabaya, Bandung, Medan dan Manado yang menetapkan Ikatan Sport Sepeda
Indonesia (ISSI) merupakan organisasi pusat dari seluruh perkumpulan
Balap Sepeda di Indonesia, yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 serta Amatirisme.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5189075911619670338#editor/target=post;postID=3778679083523050973
Tidak ada komentar:
Posting Komentar