OLAHRAGA SOFTBALL
Dalam dunia olahraga banyak sekali
macam cabang olahraga Softball adalah salah satu cabang olahraga
permainan ini sangat menarik, karena dalam permainannya menggunakan
seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan dengan
istilah asing. Di Indonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti.
Softball lahir di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun
1887 di kota Chicago. Pada saat itu Softball dikenal dalam bentuk
permainan dalam ruangan atau ditempat tertutup, namun pada tahun 1930 di
ubah menjadi permainan di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J
Panley. Pertama kali softball masuk agenda Pekan Olahraga Nasional (PON)
di Indonesia pada penyelenggaraan PON ke VII di Surabaya (Engkos
Kosasih, 1993 : 314). Permainan Softball disebut juga Indoor-Baseball,
termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan
bola pukul. Sekilas permainan ini mirip permainan bola kasti, tetapi
dalam permainan Softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan
menguras banyak pikiran
(Agus Mukholid, 2004 : 58).
Permainannya,
softball dimainkan oleh 9 orang pemain dan bermain dalam 7
inning, yaitu masing-masing regu mendapat giliran menjadi pemain
bertahan dan menyerang masing-masing 7 kali. Pergantian ini apabila regu
bertahan berhasil mematikan pemain dari regu penyerang sebanyak 3
orang. Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan pukulan
terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola). Bola
dipukul dengan menggunakan alat pukul (bat). Pelempar bola bertugas dari
tengah lapangan, dimana anggota regunya bertugas juga di tiga home
base, 4 di luar lapangan dan satu di home plate. Seorang pemukul, harus
berhasil mengelilingi semua base sebelum bola mengenai base
yang ditujunya Pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak
sesuai. Akan tetapi, lemparan yang ketiga harus dipukul (Agus
Mukholid,2004 : 58). Perlengkapan itu harus ada untuk dapat bermain
softball dengan aman dan lancar. Peralatan yang digunakan untuk
bermain antara lain :
1. Glove (pelindung tangan)
2. Bola Softball
3. Pemukul
4. Leght guard
5. Body protector
6. Masker
7. Lapangan lengkap
Ada
beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain softball
untuk dapat mengikuti permainan Softball dengan baik. Del Bethel (1987 :
16 - 20) mengungkapkan bahwa “teknik yang harus dikuasai meliputi
teknik melempar bola (throwing), menangkap bola (catching), memukul bola
(batting), menghadang tanpa ayunan (bunting), lari dari base ke base
dan meluncur (base running and sliding)”. Dari masing-masing unsur
teknik tersebut harus dikuasai dengan baik untuk dapat bermain dengan
baik
pada saat bertahan maupun
menyerang. Ada empat macam aspek latihan yang perlu diperhatikan dan
dilatih secara seksama yaitu: 1). latihan fisik, 2). latihan teknik, 3).
latihan taktik dan 4). latihan mental (Rubiyanto, 2000 : 52). Di
samping itu dalam situasi bermain diperlukan keterampilan-keterampilan
khusus untuk dapat bermain dengan baik. Bergerak cepat terhadap bola
untuk menangkap, melakukan pukulan dan melempar keras
diperlukan keterampilan otot-otot yang luas dan menghendaki ketelitian
yang besar. Tetapi ternyata bagi pemain pemula mendapat kesulitan untuk
menampilkan keterampilan menjaga di lapangan atau menangkap dan melempar
bola, hal tersebut perlu disempurnakan agar diperoleh ketetapan dan
ketelitian yang lebih besar (Parno, 1992).
Teknik
dasar bermain Softball sangat penting sebab merupakan permulaan
dalam bermain Softball yang baik dan benar sesuai dengan cara teknik
masing-masing. Para pemain
Softball
diharuskan dapat menguasai teknik dasar bermain Softball untuk dapat
memberikan variasi permainan dan menerapkan taktik atau strategi dalam
berlatih setiap minggunya maupun p nkan oleh pelatih dan pemain untuk
dapat meraih poin sebanyak-banyaknya. Softbool atau softball adalah
olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim.
Permainan
sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di
kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari
olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat
ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang
pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul
(batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu
yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba
mengumpulkan
angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari
hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball
boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anakanak muda, terutama
para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam
olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa
asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang
mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di
Indonesi. Suasana sebuah pertandingan softball
Terdapat tiga tipe permainan softball:
1.
Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pitcher.
Pitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol.
Perbedaan terdapat pada gaya lempar pitcher dan cara pelepasan bola.
Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
2.
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di
kategori fastpitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan
terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti
strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain.
Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow
pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
3.
Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul
bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul
bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung. Permainan ini sering
dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa
dibatasi umur dan gender.
Alat dan Fasilitas softball
1. Lapangan
Diagram lapangan sofbol.
Lapangan
sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair
territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah
fair terbagi menjadi dua bagian, Infield, dan outfield. Di dalam daerah
infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan
dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate,
diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base
berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan
tanah.
Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh
7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.
Jarak lintasan antar base yang ditentukan Lintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m) Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan
Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera43 kaki
(13,11 m)
46 kaki
(14,02 m)
40 kaki (12,19
m) atau 35 kaki
46 kaki
(14,02 m)
40 kaki (12,19
m) atau 35 kaki
46 kaki (14,02 m)
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan”
Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri
(univ) Puteri Putera Puteri Putera
50 kaki
(14,02 m)
50 kaki
(15,24 m)
50 kaki
(15,24 m)
50 kaki
(14,02 m)
46 kaki
(14,02 m)
50 kaki
(14,02 m)
46 kaki
(14,02 m)
1. Bola
Minimal
peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan softballl
termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan
benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip
putih. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau
berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin
ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu
adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
3. Glove
Sarung
tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap
bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove
mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).
4. Bat atau pemukul
Tongkat
pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat
khusus yang diperuntukkan untuk softballl. Ketentuan pemakaian dan
kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan
Federasi Sofbol Internasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi
kepala seorang batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian
pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan
sepatu pool (cleats).
4. Helmet
Permainan
softball sangat beresiko pada kepala, helmet adalah sebagai pelindung
kepala para pemain pada waktu sebagai runner dan batter. Catcher juga
harus nengenakan helm sebagai pengaman pada waktu sebagai cather.
3. Wasit pertandingan (umpire)
Dalam
pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang
hakim pertandingan yang disebut umpire. Terdapat satu orang plate umpire
dan tiga base umpire yang menjaga pertandingan . Selebihnya umpire
memantau daerah outfield. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh
empat umpires (satu plate umpire, tiga base umpire). Istilah untuk
seorang umpire adalah “blue ”, disebabkan seragam mereka selalu
berwarna
biru. Posisi seorang umpire adalah berdiri di belakang catcher dan
batter. Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pitcher ke catcher apakah itu strike atau ball. Umpire juga mengawasi
jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang
sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai
pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya
sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah
pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed)
keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang dilakukan
pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi protes
dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap
salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan
protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules
Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang Umpire dapat
mengeluarkan siapa saja baik pemain atau bahkan seorang pelatih (coach)
keluar lapangan, jika menurut umpire mengganggu jalannya pertandingan.
4. Permainan
Softball
dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal
memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri
dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang
bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk
mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran
memukul, seorang pelempar bola (pitcher) tim bertahan melemparkan bola
kearah penangkap bola (catcher) sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi
seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota
tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul
mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan
tim yang bertahan. Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari
menginjak semua base secara berurutan dan kembali menginjak home plate.
Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate
mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim
mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3
kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi
permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam.
Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak
menjadi pemenang. Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis
dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai
salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut ie break
atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home
team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat
giliran memukul.
Posisi Pemain
1. Melempar Bola (Pitching)
Permainan
dimulai pada saat umpire memulai pertandingan dan meneriakkan
kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya
masing-masing, pertarungan antara pitcher di tim bertahan dan batter di
tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pitcher berdiri
diatas plate dan menghadap ke arah catcher. Pitcher akan berusaha
melempar bola sekuat tenaga ke mitt catcher. Posisi bola lempar
mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana
hasil akhir lemparan terdapat diatas home plate dan tingginya tidak
lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut batter. Jika bola dalam zona
strike tidak terpukul oleh batter, maka umpire akan berteriak “strike”.
Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba
memukul bola maka umpire akan berteriak “ball”. Zona strike adalah
zona
dimana bola dalam wilayah pukul batter. Pada saat melempar, pitcher
akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar batter
kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga
tantangan seorang pitcher adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan
dengan sasaran yang tepat.
2. Penangkap bola (catcher)
Dalam
satu regu setidaknya memiliki satu orang catcher. Catcher
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan
pitcher. Catcher menggunakan helm, catcher mask untuk melindungi kepala
dan muka, body protector untuk melindungi daerah badan dan legguard
untuk melindungi daerah lutut kebawah. Posisi catcher adalah jongkok di
belakang batter. Seorang pitcher dan catcher diharuskan memiliki
komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama
mematikan seorang batter. Seorang catcher kadang adalah pengatur
strategi yang baik, karena dalam pertandingan catcher dapat melihat
seluruh situasi yang terjadi di depannya.
3. Penjaga (fielder)
Selain
pitcher posisi 1 dan catcher posisi 2, tim bertahan memiliki 7 orang
fielder yang terbagi dalam 4 penjaga daerahd alam (infielder) dan 3
orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu: penjaga base
satu (1st base) posisi 3, penjaga base dua (2nd base)posis 4, Penjaga
antara base dua dan tiga (shortstop)posisi 6 , dan penjaga base tiga
(3rd base) posisi 5. Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri
(left fielder) posisi 7, tengah (center) posisi 8, dan kanan (right
fielder) posisi9. Semua fielder (termasuk pitcher dan catcher) berusaha
mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run
hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
4. Memukul (Batting)
Tiap
batter mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali
strike akan membuat batter mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball
maka batter diperbolehkan jalan bebas kearah base satu (free walk).
Apabila batter berhasil memukul bola, batter akan berlari sekuat tenaga
mencapai base satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap
oleh penjaga base satu. Jika batter berhasil sampai di base satu
sebelum penjaga base satu menangkap bola maka batter “safe”. Namun bila
penjaga base satu lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan
lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam
jenis hit digunakan sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
Faktor lapangan, lapangan
permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter
lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan
tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam
permainan ini. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap
orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita.
Setiap
regu terdiri dari 9 orang yaitu: pitcher posisi 1, catcher posisi 2,
tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang terbagi dalam 4 penjaga
daerahd alam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder).
Bagian dalam yaitu: penjaga base satu (1st base) posisi 3, penjaga base
dua (2nd base)posis 4, Penjaga antara base dua dan
tiga (shortstop)posisi 6 , dan penjaga base tiga (3rd base) posisi 5.
Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri (left fielder) posisi 7,
tengah (center) posisi 8, dan kanan (rightfielder) posisi9., dalam
permainan ada 2 regu yang berlawanan. Dasar-dasar, dasar untuk
permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai
contoh, adanya permainan kasti dan rounders. Sifat-sifat,
olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak
(pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.
Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat
disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat
dimiliki, secara gotong-royong. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun
sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan
dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional,
kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5189075911619670338#editor/target=post;postID=6418906429161398036
Tidak ada komentar:
Posting Komentar